Kopi akan
menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi untuk
menjadi minuman kopi Berbagai metode pengolahan biji kopi telah dicoba untuk
menghasilkan minuman kopi terbaik.
Dalam hal ini,
proses penanaman juga turut berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik. Biji kopi siap panen
dan bungan putihnya.
Pemanenan dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi
selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga
putih. Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah
yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang
yang keras. Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji
kopi. Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan tangan. Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen
ini akan dipisahkan cangkangnya. Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu
dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin.
Pada kondisi daerah yang kering
biasanya digunakan metode pengeringan langsung di bawah sinar
matahari. Setelah
kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air
tersisa hanya 30-35% Metode lainnya
adalah dengan menggunkan mesin. Sebelum digiling, biji
kopi biasanya dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga
mengalami fermentasi singkat. Metode penggilingan ini
cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung
Pemanggangan
Setelah
dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses
pemanggangan. Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji
kopi. Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan
penurunan bobot secara keseluruhan. Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan
terlihat lebih jelas. Warna cokelat dari biji kopi juga
akan terlihat memekat.
Penggilingan
Pada tahap
selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas
permukaan biji kopi. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat.
Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa,
aroma, dan
penampilan yang baik. Hasil penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam
wadah kedap
udara agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.
Seni perebusan
Perebusan
merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi. Untuk
menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus
dilakukan dengan baik dan sempurna. Terdapat banyak variabel dalam perebusan
biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air,
ukuran partikel, suhu air yang
dipakai, metode, dan waktu perebusan. Kesalahan kecil dalam perebusan kopi
dapat menyebabkan penurunan cita rasa.
Sebagai contoh,
perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.
Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.
Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan
kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari
keseluruhan proses pengolahan kopi. Dekafeinasi banyak digunakan untuk
mengurangi kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu pahit.
Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek samping dari
aktivitas kafein di dalam tubuh. Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh
pecandu kopi agar tidak terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh.
Proses dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen
klorida dan etil asetat.